KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “MAGNET DAN ELEKTROMAGNET”
Makalah ini berisikan tentang informasi MAGNET DAN ELEKTROMAGNET atau yang lebih khususnya membahas MAGNET DAN
ELEKTROMAGNET, Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang MAGNET DAN ELEKTROMAGNET
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
BAB
I 1
A.
Pengertian
Magnet 1
B.
Jenis-jenis
Magnet 2
1. Magnet
Tetap 2
2. Magnet Tidak Tetap 2
3. Magnet Buatan 2
C.
Medan
Magnet 3
D.
Sifat-sifat
Magnet 3
E.
Bahan
dan Cara Pembuatan Magnet 4
1. Alat dan bahan 4
2. Cara Pembuatan 5
F.
Cara
Menghilangkan Sifat Kemagnetan 6
BAB
II 6
A.
Kesimpulan 6
BAB
I
A. PENGERTIAN MAGNET
Magnet adalah
suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnÃtis lÃthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang
mempunyai suatu medan magnet. Medan
magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling
menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik,
seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam
wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir
semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan
tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak
semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah
dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan oksigen cair adalah
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet
menurut sistem
metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI
unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1
tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
B. JENIS-JENIS MAGNET
1.
Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan
dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat
pada:
a. Magnet neodymium, merupakan
magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai
NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat
dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu
dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang
kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
2.
Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan
magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3.
Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh
magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a. Magnet U
b. Magnet ladam
c. Magnet batang
d. Magnet lingkaran
C.
MEDAN MAGNET
Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan
magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan
tangan kanan. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari
satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya
sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari
ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut
waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang
diletakkan di dalam medan tersebut.
D.
SIFAT-SIFAT MAGNET
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis
dengan magnetisme, yang menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai
kedua medan tersebut. Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang
berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Einstein lah yang berhasil
menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet
adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat
bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan
gaya elektrostatik.
Dengan
demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari
gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan
dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut
(relatif terhadap seorang pengamat)
E. BAHAN &
CARA PEMBUATAN MAGNET
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet dan bisa menarik benda logam. Selain berasal dari batu yang
dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih mudah untuk dijadikan
magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada
baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat
sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara
dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan
cara dibawah ini!
1.
Dengan
Cara Mengaliri Listrik
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus
listrik searah, namun akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan.
Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya
tidak berubah (magnet tetap).
a)
Alat
dan Bahan :
1. Kabel yang berisi kawat tembaga
(sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
2. Paku besar.
3. Paku kecil
4. Baterai.
5. Paper klip atau logam kecil lainnya
(paku payung, jarum, dll)
b)
Cara Pembuatan:
1. Kupas
kulit kabel tembaga pada tiap jung-ujungnya.
2. Lilitkan
kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
3. Tempelkan
ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
4. Untuk
mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil
lainnya.
5. Coba
amati apa yang terjadi?
Bagaimana Hal Tersebut Bisa Terjadi?
Paku tersebut dapat bersifat seperti
magnet karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Di sekitar kawat
berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber
listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang
melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan magnetnya.
Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil
lainnya dapat menempel pada paku.
F.
MENGHILANGKAN
SIFAT KEMAGNETAN
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
a. Dibakar
b. Dibanting-banting.
c. Dipukul-pukul.
BAB
II
A. KESIMPULAN
Dalam proses pembuatan makalah ini, dapt disimpulkan magnet
bukanlah sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya
yang khas. Magnet juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya
tersebut antaralain:
a) Magnet adalh suatu materi yang
mempunyai medan magnet.
b) Magnet bisa menarik bahan
ferromagnetic dengan medan magnetnya
c) Jika magnet bertemu dengan kutub
magnet yang berbeda akan saling tarik-menarik. sedangan jika magnet bertemu
dengan kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak.
d) Magnet selalu memiliki dua kutub
yaitu kutub utara dan kutub selatan.
e) Magnet dapat dibuat dengan
bahan-bahan dan cara yang sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar