counters

Sabtu, 05 Juli 2014

Doa Sholat Tahajud dan Hadist tentang Sholat Tahajud



Doa Sholat Tahajud dan Hadist tentang Sholat Tahajud

“Allahumma Lakalhamdu Annta Nuurussamaawaati Wal’ardhi Wa Manfiihinna Wa Lakalhamdu Annta, Wa Lakalhamdu Annta Qayyimussamaawaati Wal’ardhi Wa Manfiihinna, Wa Lakalhamdu Annta Rabbussamaawaati Wal’ardhi Wa Manfiihinna, Wa Lakalhamdu Annta Mulkussamaawaati Wal’ardhi Wa Manfiihinna, Wa Lakalhamdu Annta Malikussamaawaati Wal’ardhi Wa Manfiihinna, Wa Lakalhamdu Anntalhaqq Wa Wa’dukalhaqq, Wa Liqaa’uka Haqq, Wa Qauluka Haqq, Waljannatu Haqq, Wannaaru Haqq, Wannabiyuuna Haqq, Wa Muhammadun Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam Haqq, Wassaa’atu Haqq. Allaahumma Laka Aslamtu Wa ‘Alaika Tawakkaltu Wa Bika Aamanntu Wa Ilaika Anabtu Wa Bika Khaashamtu Wa Ilaika Haakamtu Faghfirlii Maa Qaddamtu Wa Maa Akhkhartu Wa Maa Asrartu Wa Maa A’lantu, Anntalmuqaddimu Wa Anntalmu’akhkhiru Laa Ilaaha Illaa Annta Anta Ilaahii Laa Ilaaha Illaa Annta”

Artinya :
 “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.”

Hadist tentang Sholat Tahajud

·            “Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)

·                    Semoga Allah menjadikan atas kamu sholatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan.” (HR. Abd al-Humaid dan abd-Dhiyaa’ al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a [silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no : 1810])

·                    Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya dekat-dekatnya Allah kepada seorang hamba adalah di tengah malam, maka jika kamu mampu tergolong orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu, jadilah.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam “shahihnya” no : 1085)

·                    Dari Amr bin Abasah r.a. berkata : Aku berkata : Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)

·                    “Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian.” (HR. Ibnu Majah)

·                    “Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama’ah dua raka’at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah).” (HR. Abu Dawud)

Doa Sholat Witir dan Hadits tentang Sholat Witir



Doa Sholat Witir dan Hadits tentang Sholat Witir
“Allaahumma Innaa Nas’aluka Imaanan Daa-Iman, Wa Nas’aluka Qalban Khaasyan, Wa Nas’aluka “Ilman Naafi’an, Wa Nas’aluka Yaqiinan Shaadiqan, Wa Nas’aluka ‘Amalan Shaalihan, Wa Nas’aluka Diinan Qayyiman, Wa Nas’aluka Khairan Katshran, Wa Nas’alukal ‘Afwa Wal ‘Aafiyah, Wa Nas’aluka Tamaamal Aafiyah, Wanas’alukasys Yukra Alal Aafiyah, Wa Nas’alukal Grilnaa ‘Aninnaas. Allaahumma Rabbanaa Taqabbal Minnaa Shalaatanaa Wa-Shiyaamanaa Wa Qiyaamanaa Watakhasy-Syu’anaa Wa Tadharru’anaa Wa Ta’abbudanaa Wa Tammim Taqshiiranaa, Yaa Allaahu Yaa Allaahu Ya Allaahu Yaa Arhamar Raahimi Washallallaahu ‘Alaa Khairi Khalqihi Muhammadin Wa ‘Alaa Aalihi Wa Shahbihi Ajma’iina Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.”
Artinya:
“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam”
Hadist tentang Sholat Witir
·      Rasulullah s.a.w, bersabda: "witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah". (Hadits shahih, riwayat abu Daud: 1212 dan al-Nasa'i: 1693)
·      Dari Aisyah r.a. menjelaskan: "Nabi s.a.w, shalat sebelas rakaat di antara shalat isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan shalat witir dengan satu rakaat ". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1216)
·      Dari Aisyah r.a, menerangkan: "dari setiap malam, Nabi s.a.w, pernah mengerjakan shalat witir pada permulaan malam, pertengahannya dan akhirannya, dan berakhir pada waktu shubuh". (hadits shahih, riwayat al-Bukhari:941 dan Muslim: 1230).
·      Dari Jabir r.a, menuturkan, "rasulullah s.a.w, bersabda: "barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaklah ia menyegerakan shalat witir pada permulaan malam, siapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, berwitirlah pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu dihadiri (para malaikat), dan itulah yang paling utama". (hadits shahih, riwayat Muslim: 1255, al-Tirmidzi:418, Ibn Majah: 1177 dan Ahmad: 13691).

Doa Sholat Dhuha dan Hadist tentang Sholat Dhuha



Doa Sholat Dhuha dan Hadist tentang Sholat Dhuha

“Allahumma Innadh Dhuha-A Dhuha-Uka, Wal Bahaa-A Bahaa-Uka, Wal Jamaala Jamaaluka, Wal Quwwata Quwwatuka, Wal Qudrata Qudratuka, Wal Ishmata Ishmatuka. Allahuma Inkaana Rizqi Fis Samma-I Fa Anzilhu, Wa Inkaana Fil Ardhi Fa-Akhrijhu, Wa Inkaana Mu’asaran Fayassirhu, Wainkaana Haraaman Fathahhirhu, Wa Inkaana Ba’idan Fa Qaribhu, Bihaqqiduhaa-Ika Wa Bahaaika, Wa Jamaalika Wa Quwwatika Wa Qudratika, Aatini Maa Ataita ‘Ibadikash Shalihin”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Hadist tentang Sholat Dhuha
  • “Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  • "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
  • "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
  • "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  • "Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
  • "“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
  • "Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat Dhuha.” (HR Muslim)

Jumat, 04 Juli 2014

Doa Keselamatan/Selamat (Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat)




DOA SELAMAT
“Allahumma Innaa Nas-Aluka Salaamatan Fiddiin, Wa'aafiyatan Filjasadi, Waziyaadatan Fil'ilmi, Wabarakatan Firrizqi Wataubatan Qablal Mauti, Warahmatan 'Indal Mauti Wamaghfiratam Ba'dal Mauut, Allaahumma Hawwin 'Alaynaa Fii Sakaraatil Mauti Wannajaata Minannaari Wal'af-Wa 'In-Dal Hisaab .  Rabbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba'da Idz Hadaytanaa Wahab Lanaa Milladung-Ka Rahmah. Innaka Antal Wahhaab. “
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan didalam agama, sehat jasmani, tambah ilmu dan keberkahan rizki, dapat bertobat sebelum mati, memperoleh rahmat ketika mati dan memperoleh ampunan setelah mati. YA Allah, ringankanlah kami ketika sakaratul maut, jauh dari neraka dan memperoleh ampunan pada hari hisab. Ya Allah janganlah Engkau ubah hati kami setelah engkau memberi petunjuk kepada kami dan berilah kami rahmat dari sisi Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi.

ü  Lalu di sambung dengan doa berikutnya yaitu :
“Rabbanaa Aatinaa Fid-Dunyaa Hasanah Wafil Aakhirati Hasanah Waqinaa’ Adzaaban-Naar”
Artinya :

“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka"


ü  Penutupan doa di baca doa sebagai berikut :
“Subhaana Rabbika Rabbil “Izzati”Ammaa Yasifuun. Wasalaamun ‘Alal Mursaliina. Walhamdulilaahi Robbil Aalamiina”
Artinya :
“Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam”