counters

Jumat, 27 Maret 2015

Akhlaq Mulia terhadap Diri sendiri/ Akhlaq baik untuk diri kita dan kepada orang lain



Akhlak Mulia terhadap diri sendiri
1.       Harus menjaga kebersihan diri atau kesucian jiwa diantaranya berpakaian , berhias, berjalan, bertamu dan tata cara menerima tamu. Arti menjaga kesucian jiwa adalah menjaga jiwa agar tetap tenang, nyaman dengan cara berdzikir kepada Alloh SWT, membaca Al-quran dll, arti berpakaian adalah memakai pakaian yang menutupi aurat, tidak menyakiti badan (ketat) dan tidak berpakaian secara berlebih-lebihan, sedangkan berhias yaitu merawat anggota badan dengan perawatan maupun olahraga, bertamu dan menerima tamu harus dengan baik.
2.       Bersikap pemaaf dan pemohon maaf dalam pergaulan. Arti disini yaitu kita harus mempunyai sifat pemaaf dan jangan malu untuk memohon maaf bila terjadi kesalahan.
3.       Harus bersikap penyantun dan menyayangi diri sendiri, Arti disini kita harus sopan karena kalau kita sopan, orang lain pun akan menghargai kita, sopan kepada kita dan menyangi diri sendiri yaitu menyayangi lahir batin kita dengan cara bersyukur kepada Alloh SWT, dan merawat pemberian lahir batin dari Alloh SWT, Seperti Berolah raga agar badan kita sehat dan beribadah pun tidak ada hambatan.
4.       Harus bersikap sederhana, jujur dan rendah hati. Arti sikap sederhana di sini ialah tidak berlebihan dalam apapun seperti berpakain, jujur, jadi manusia di haruskan untuk jujur terkecuali dan rendah hati  dalam menjalankan kehidupanya.
5.       Harus menepati janji dan menjaga kepercayaan orang lain. Arti disini adalah tidak mengingkari janji, karena mengingkari janji merugikan diri sendiri, orang lain dan termasuk ciri – ciri orang yang munafik.
6.       Harus menghindarkan diri dari dosa besar seperti mabuk – mabukan, berjudi, berzina di luar nikah, durhaka kepada orang tua dan lain-lain.
7.       Harus menghindarkan diri dari perbuatan negatif contohnya seperti malas bekerja, menyia-nyiakan waktu dsb.

Sabtu, 07 Maret 2015

Makalah Resonansi dan Bunyi Sederhana pada Gelas Kaca ( Praktek Resonansi)



Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Fisika ini tentang resonansi dan bunyi sederhana pada gelas kaca . Penulisan laporan ini bertujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas Fisika kelas XII Semester 1.
Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat laporan ini adalah kurangnya sumber informasi dalam bahasa indonesia dan koordinasi yang kurang menjadi penghambat dalan penulisan laporan ini. Namun kesalahan adanya memang pada manusia dan kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Ucapan terimah kasih penulis ucapkan kepada segenap kalangan yang telah membantu,  jasa-jasa kalian tak akan kulupakan seumur hidup. Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas penulisan laporan ini, mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki.


                                                           
                       



                                               

Daftar Isi
Halaman judul                                                                                                                         Kata pengantar                                                                                                           
Daftar isi                                                                                                                    

Judul praktikum                                                                                                         
Tujuan praktikum                                                                                                       
Landansan teori                                                                                                         
Alat dan bahan                                                                                                           
Prosedur kerja                                                                                                            
Hasil pengamatan                                                                                                       
Kesimpulan                                                                                                                
Saran                                                                                                                          
Daftar pustaka                                                                                                                       








A.    Judul                          
          Resonansi dan Bunyi Sederhana pada gelas kaca
B.     Tujuan Praktikum       
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang ruang  dengan frekuensi bunyi yang dihasilkannya.
                       
C.     Landasan Teori
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar, peristiwa ini disebut dengan resonansi, resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner yang terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang gelombang tertentu. Pada saat gelombang berdiri terjadi pada senar maka senar akan bergetar pada tempatnya. Pada saat frekuensinya sama denga frekuensi resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk menghasilakan amplitudio besar. Hal inilah yang terjadi pada senar yang dipetik.
 Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Resonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara.
Contoh lain peristiwa resonansi adalah pada pipa organa. Pipa organa merupakan semua pipa yang berongga di dalamnya, bahkan Anda dapat membuatnya dari pipa paralon.
Pipa organa ini ada dua jenis yaitu:
·         pipa organa terbuka berarti kedua ujungnya terbuka . nada dasar pipa organa terbuka bersesuaian dengan pola sebuah perut pada bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian tengahnya.
·         pipa organa tertutup berarti salah satu ujungnya tertutup dan ujung lain terbuka. Kedua jenis pipa ini memiliki pola gelombang yang berbeda.
Contoh Soal
Resonansi pertama sebuah tabung kolom udara terjadi saat panjang tabung 15 cm. Tentukan:
a) panjang gelombang bunyi
b) panjang kolom udara saat terjadi resonansi kedua
c) panjang kolom udara saat terjadi resonasi ketiga
d) panjang kolom udara saat terjadi resonansi keempat
e) frekuensi bunyi, jika cepat rambat bunyi adalah 340 m/s

Pembahasan
a) panjang gelombang bunyi
Resonansi pertama → L = (1/4) x λ
15 = (1/4) x λ
λ = 4 x 15
λ = 60 cm
b) panjang kolom udara saat terjadi resonansi kedua
Resonansi kedua → L = (3/4) x λ
L = (3/4) x 60 cm
L = 45 cm
c) panjang kolom udara saat terjadi resonasi ketiga
Resonansi ketiga → L = (5/4) x λ
L = (5/4) x 60 cm
L = 75 cm
d) panjang kolom udara saat terjadi resonansi keempat
Resonansi keempat → L = (7/4) x λ
L = (7/4) x 60 cm
L = 105 cm
e) frekuensi bunyi, jika cepat rambat bunyi adalah 339 m/s
λ = 60 cm = 0,6 meter
ν = 339 m/s
f = …….Hz
f = ν / λ
f = 339 / 0,6
f = 565 Hz



D.    Alat dan bahan                    
1.      1 buah gelas berbahan kaca
2.      1 botol air
3.   Penggaris
E.     Langkah-langkah Praktikum  
1.   menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.      Tuang air pada gelas sampai volumenya 1/4 gelas
3.      Celup jari telunjuk dan jari tengah pada air
4.      Pegang kaki gelas agar tidak goyang atau jatuh saat melakukan praktikum
5.      Gesek bibir gelas dengan kedua jari yang telah basah tadi
6.      Amati bunyi yang terjadi
7.      Tuang air pada gelas kembali sehingga volumenya menjadi 1/2 gelas
8.      Ulangi langkah 2, 3, 4, dan 5
9.      Tuang kembali air sehingga volume menjadi 3/4 gelas
10.      Ulangi kembali langkah 2, 3, 4, dan 5

F.      Hasil pengamatan:
1.      Pada saat volume air 1/4 gelas, bunyi yang dihasilkan sangat nyaring.
2.      Pada saat voleme air menjadi 1/2 gelas, bunyinya menjadi sedikit lebih pelan dan lebih berat.
3.      Pada saat volumenya ditambah menjadi 3/4 gelas, suaranya menjadi semakin berat dan seperti bass.
               
G.    Kesimpulan
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui berbagai medium, baik gas, cair, maupun padat.
Semakin besar panjang ruang pada gelas, atau semakin kecil volume air di dalamnya, maka akan semakin besar frekuensi bunyi yang akan dihasilkan, begitu sebaliknya, semakin kecil panjang ruang pada gelas, atau semakin besarnya volume air di dalamnya, maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil. Sehingga, volume air berbanding lurus dengan frekuesi bunyi yang dihasilnya.
Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada medium.
Gangguan kerapatan pada medium berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium disepanjang arah perambatan gelombang. Adapun  Molekul hanya bergetar kedepan dan kebelakang disekitar posisi kesetimbangan.

H.    Saran
Sebelum  melakukan praktikum  terlebih dahulu persiapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan

Daftar Pustaka

Alonso, M. Dan Finn, E.D. 1980. Fundamental University Physics. New York: .     .                   Addison-Wesley Longman.
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
Surya, Yohanes. 1996. Ol