counters

Senin, 18 November 2013

Seni Budaya Dan Tradisi Islam Di Nusantara

SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM DI NUSANTARA


NAMA : FAISAL FAHMI

KELAS : IX F/B



TAHUN PELAJARAN : 2011-2012
SEKOLAH : SMPN 1 IBUN



KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM DI NUSANTARA”

Makalah ini berisikan tentang informasi SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM DI NUSANTARA atau yang lebih khususnya membahas SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM DI NUSANTARA, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM DI NUSANTARA.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

























DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR

2. DAFTAR ISI

BAB 1    : A.Seni Budaya Nusantara yang Bernafaskan Islam
1. Pengertian
2. Macam-macam Seni budaya Islam Nusantara
A.   Musik Gambus dan Rebana
B.   Sholawat Nabi
C.   Sholawatan Jawa
D.   Japin Bujang Marindu
E.   Japin hadrah
F.   Santriswaran
G.   Tari zapin
H.   Tari Saudati
I.     Suluk
J.    Gembyunh
BAB 2    : B. Tradisi dan Upacara Adat yang Bernafaskan Islam
1. Pengertian
2. Macam- macam Tradisi dan Upacara Islam Nusantara
1.      Muludan
2.      Grebeg
3.      Grebeg Besar
4.      Megengan
5.      Salikuran
6.      Syawalan
7.      Akekah
BAB 3    : Apresiasi terhadap Seni Budaya dan Upcara adat yang bernafaskan Islam










BAB 1
A. SENI BUDAYA NUSANTARA YANG BERNAFASKAN ISLAM
1. Pengertian Seni Budaya Nusantara Bernafaskan islam
Seni budaya Nusantara yang bernafaskan Islam adalah Segala bentuk kesenian yang  berasal dan berkembang di Nusantara yang di pengaruhi oleh agama Islam. Seni dalam isalam tidak di larang selama seni tersebut berdampak positif dan tidak berdampak negatif dan bertentangan dengan ajaran Islam. Seni yang berdampak merusak jiwa, raga dan akhlak hukum nya haram, sedangkan seni yang dapat membuat pikiran tenang dan ketentraman jiwa hukumnya mubah atau boleh,
2. Macam-macam seni dan budaya nusantara yang bernafaskan islam
Banyak sekali seni budaya nusantara yang di dalamnya terkandung ajaran-ajaran islam. Berikut adalah beberapa contohnya :
A. Musik Gambus dan Rebana
Musik gambus atau rebana adalah lagu/sholawatan  yang diiringi dengan alat pukul yang terbuat dari kulit hewan.
Ciri khas music ini adalah:
- Diringi dengan alat music seperti, gambus, kecapi petik, marawis, atau alat music modern
- Syair bernafaskan islam, baik berupa nasihat, shalawat nabi baik dalam bahasa Indonesia, arab maupun daerah
Contohnya :
Ø  Grup Nasida Ria yang berasal dari semarang yang melantunkan irama padang pasir atau di sebut juga dengan Qosidah, contoh lagunya Jilbab Putih dan Perdamaian.
Ø  Grup Majelis Rossululloh sama juga malantunkan irama padang pasir atau pun Qosidah dan Sholawat, Contoh lagunya yaitu Sholawat Badar dan lain-lain.
Ø  Kuntulan adalah perpaduan antara seni musik dan seni tari, kuntulan ini asli dari Banyuwangi.
Ø  Rampak Rebana bernada lima yang berasal dari daerah Lombok.
Ø  Seni terbang adalah untuk mengiringi Berjanji ataupun Sholawatan, terdapat di jawa.
B. Sholawat Nabi

Sholawat Nabi yaitu Do’a puji pujian yang di tunjukan kepada Nabi Muhammad SAW, contohnya adalah sholawat badar yang di iringi dengan musik yang di lantunkan oleh salah satunya yaitu Majelis Rosululloh.
Ciri cirinya Sholawat Nabi  :
Ø  Menggunakan alat musik Rebana.(terbang)
Ø  Adanya sholawat yaitu do’a dan puji pujian kepada Rosullulloh.
Ø  Penataan nadanya bernuansakan islam.
Ø  Sholawatan biasanya terdapat di dalam kitab Barjanji.
Contah Syair Sholawat :

Sholawat Burdah
Mauula yasolliwasa lim daa iman abadaa
 Allaa habi bika khoiril kholki kuli himi
Aming tada kurijii roni bidii salami
Majad tada azaro min muklati bidami
Mauula yasolliwasa lim daa iman abadaa
 Allaa habi bika khoiril kholki kuli himi
Amm habati rihumi tilkoo ikodimati
Waawmadol bar kupi dholmaaimin idhomi
Mauula yasolliwasa lim daa iman abadaa
 Allaa habi bika khoiril kholki kuli himi
Pamaa liai naika ingkultak pupaa hamat
Wamaa likolbika ingkultas tapik yahimi
Mauula yasolliwasa lim daa iman abadaa
 Allaa habi bika khoiril kholki kuli himi
Ayahsabu Shobu annalhubba mungkatimun
Maa bai na mung sajimimminhu wamuddorimin

C. Sholawatan Jawa
Sholawatna Jawa adalah salah satu seni musik yang bernafaskan islam dengan perangkat musik jawa perupa terbang, dalam sair nya di ambil dari Kitab Barjanji , Seperi Contoh sholawatan di atas.

D. Japin Bujang Marindu
Merupakan Jenis tari Yang berpasang pasangan yang di ambil gerak dari tari Zafin yang bernafaskan islam dari Melayu. Tari ini menggambarkan kerinduan seorang kekasih setelah pergi lama merantaukemudian kembali ke kampong halamanya.

E. Japin Hadrah
Merupan tari yang di ambill dari gerak tari zapin yang bernafaskan islam yng mengangkat kesenian Hadrah kedalam gerak tari dinamis, semua penarinya adalh wanita.

F. Santriswaran
Santriswaran berasal dari lingkungan keratin Surakarta dan sekitarnya, Santriswaran merupakan salah satu Grup musik yang menggunakan alat musik terbang, kendang dan kemanak. Nada yang di gunakan mengikuti tangga nada seledro. Penabuh musik sekaligus sebagai penyanyi. Syair lagu yang di nyanyikan memuat ajaran islam san budaya jawa yang di sisipi dengan Sholawat Nabi.

G.Tari Zapin
Tari zapin bisa kita temukan di Riau. Tari ini diiringi irama gambus, yang diperagakan oleh laki-laki yang berpasangan dengan mengenakan sarung, kemeja, kopeah hitam dan songket dan ikat kepala lacak/destar. Tari ini dipentaskan pada saat acara upacara pernikahan, khitanan dan hari raya islam

H. Tari seudati
Berasal dari Aceh umumnya diperankan oleh laki-laki dengan menari dan membuat bunyi tabuhan dengan alat music tubuh mereka sendiri, sewaktu menepuk tangan, dada, sisi tubuh dan menggertakan jari-jarinya

I. Suluk
Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa maupun arab yang berisi pandangan hidup orang jawa. Serat wirid adalah tulisan pujangga jawa yang berisi bacaan-bacaan baik jawa maupun arab yang dibaca berulang-ulang.

J. Gembyung
Seni ini merupakan pengenvbangan dari kesenian terbang yang hidup di lingkungan pesantren. Konon kesenian terbang itu salah satu jenis kesenian yang di pakai sebagai media penyebaran Agama Islam di daerah Cirebon sekitarnya. Kesenian Gembyung ini biasa di pertunjukan pada upacara-upacara  kegiatan Agama Islam seperti peringatan lahirnya Nabi atau di sebut juga dengan Muludan, Rajaban dan kegiatan  1 Syuro yang di gelar di sekitar  tempat ibadah.


BAB 2
B. TRADISI DAN UPACARA ADAT YANG BERNAFASKAN ISLAM

1. Pengertian Tradisi dan Upacara Adat yang bernafaskan Islam
Tradisi dan upacara adat yang bernafaskan Islam adalah adat atau upacara yang menyangkut Islam. Di Indonesia Banyak sekali di temukan Tradisi upacara adat yang bernafaskan/ berisi ajaran-ajaran Islam.
2. Macam-macam Tradisi Upacara Adat yang Bernafaskan Islam
1.       Muludan
Muludan merupakan upacara pendahuluan dari peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang lahir pada 12 Robiul awal/12 mulud, biasanya di bulan Robiul awal banyak yang memperingati hari lahir nya rosullulloh seperti membaca Barzanzi,Sholawatan . Muludan juga di gunakan Sultan untuk berkomnikasi dengan rakyatnya dan untuk mensyukuri berkah kepadahan Tuhan.
2.       Grebeg
Adalah upacara adat berupa sedekah yang di lakukan pihak kraton kepada masyarakat berupa gunungan. Kraton Yogyakarta dan Surakarta mengadakan upacara grebeg sebanyak 3 dalam 1 tahun, yaitu Grebeg  Syawal pada saat Hara Raya Idul Fitri, Grebeg Besar pada Hari Raya Idul Adha, dan Grebeg Mulud atau sering di sebut juga dengan sekaten. Sekaten yaitu mengarak sedekah dari raja yang berupa makan, sayur, buah-buahan dari kediaman raja ke masjid Agung untuk kemudian di bagikan kepada pengunjung dan rakyat.
3.       Grebeg Besar
Grebeg Besar Adalah kira pusaka peninggalan kerajaan Demak dari pondopo Kabupaten Demak menuju makan Sunan Kalijaga di daerah Kadilangu. Sewlain Kirab dalam acara tersebut juga di laksanakan memcuci barang pusaka peninggalan Suanan Kalijaga, Grebeg Besar di lakukan pada tanggal 10 Djulhijah.
4.       Megengan
Adalah upacara menyambut Bulan Suci Romandon Oleh Bupati dan rakyat Semarang( jawa tengah ). Kegiatan utamanya adalah pemukulan bedug sebagai tanda jatuh nya tanggal 12 Romadon di mulainya berpuasa.
5.       Salikuran
Adalah Kegiatan untuk menyambut malam laillatur qodar antara tanggal 20-29 Romadon di mana pada malam itu turunya malaikat untuk membawa rahmat, biasanya orang orang pada tanggal 20-29 pada tanggal ganjilnya selalu bersedekah di masjid setelah sholat teraweh di laksanakan.
6.       Syawalan
Adalah kegiatan silahturahmi kepada semua umat manusia (muslim) setelah melaksanakan Sholat Sunat Idul Fitri untuk saling maaf memaafkan atas segala kesalahan yang telah di perbuatnya. Pada tradisi tersebut berlangsung hingga beberapa hari,
Bahkan ada yang di ramaikan pada hari ke 7 Syawal dengan Istilah Lebaran Ketupat.
7.       Akekah
adalah upacara di mana setelah anak lahir atau setelah berumur 7 hari biasanya di akekahi dengan menyebelih kambing atau domba, kalau anak laki laki bagusnya 2 kambing atau 2 domba, sedangkan anak perempuan di perbolehkan satu, setelah proses penyebelihan itu daging  akekah nya di bagi kan pada masarak sekitar atau di hidangkan untuk upacara pemberian nama .Dan pembacaan Barzanzi atau di sebut juga Marhabaan.









BAB 3
C.  APRESIASI TEHADAP SENI BUDAYA DAN UPACARA ADAT YANG BERNAFASKAN ISLAM
Seni budaya lokal yang benapaskan islam tersebut adalah hasil para juru dakwah dimasa lalu yang kreatif, dimana para juru dakwah mencari akal bagaimana supaya masyarakat yang sebelumnya masih kuat memegang adat dan budaya sebelumnya beralih ke agama islam tanpa menyinggung perasaan adat budaya sebelumnya yaitu hindu budha.
Kita perlu menghargai dan melestarikan seni budaya adat yang bernafaskan islam, sepanjang tidak membawa dampak negative bagi aqidah keislaman dan tidak mengakibatkan syirik dan penyimpangan ajaran.








10 komentar: